Sunday, July 22, 2007
Friday, July 13, 2007
Sang Kembang Perawan Gita Gutawa
Akhir-akhir ini aku sedang terhipnotis oleh suaranya. Suaranya bukan hanya berkarakter, tapi bersuasana. Entah mengapa suara dan musiknya (apalagi lagu kembang perawan) seolah membawaku ke abad tempo dulu. Seperti kita sedang menikmati kehidupan di dalam kerajaan dengan baju-baju yang besar atau mungkin pesta dansa.
Awalnya hanya dua lagu yang bisa aku ikuti (aku tahu suaraku tidak bisa mengikutinya) karena dia sering mengeluarkan suara-suara dahsyatnya terutama di lagu kembang perawan.
Aku melihat dia menyanyi dengan siti nurhaliza dan taufik bastiah. Saat menyanyikan lagu siti nurhaliza (mungkin) dia mengeluarkan suara seperti jeritan. Hah! Aku tercengang mendengarnya. Suaranya dahsyat!!!
Di saat banyak sekali kekecewaan pada Indonesia, di memberikan angin yang sejuk untukku. Aku ingin dia bisa gointernational. Walaupun masih muda, tapi musiknya berat.
Gita! Fighting!
Awalnya hanya dua lagu yang bisa aku ikuti (aku tahu suaraku tidak bisa mengikutinya) karena dia sering mengeluarkan suara-suara dahsyatnya terutama di lagu kembang perawan.
Aku melihat dia menyanyi dengan siti nurhaliza dan taufik bastiah. Saat menyanyikan lagu siti nurhaliza (mungkin) dia mengeluarkan suara seperti jeritan. Hah! Aku tercengang mendengarnya. Suaranya dahsyat!!!
Di saat banyak sekali kekecewaan pada Indonesia, di memberikan angin yang sejuk untukku. Aku ingin dia bisa gointernational. Walaupun masih muda, tapi musiknya berat.
Gita! Fighting!
Diary Baru
Sebenarnya sudah hampir satu minggu aku memiliki diary baru. Akhirnya aku beli diary sendiri. Lihat warnanya! Cukup menggambarkan warna keceriaan, bukan? Karena di hidupku yang selanjutnya aku ingin bisa lebih banyak tertawa, lebih banyak kebahagiaan, lebih banyak senyum, lebih banyak cerita bahagia.
Di dunia yang selalu ingin aku ingkari dan lupakan ini aku masih memiliki pertahanan untuk tinggal dan bahagia melalui kata-kata yang aku ucapkan pada lembar-lembar kertas ini. Aku simpan rasa sakitku, bahagiaku, sedihku...(aku suka kata berikutnya yang aku ambil dari lirik lagu Peterpan) ...SEGALAKU.
Wahai dunia! Saat ini berbaikan dan bertemanlah denganku. Jadilah kutub utara untuk kutub selatanku. Jangan biarkan aku terus kehilangan asa dan ingin menjauh dari dirimu.
Aku pernah katakan AKU INGIN HIDUP LAGI, maka perlakukan aku dengan baik. Jangan lagi membuatku membuang-buang air mata untuk keputusasaan.
Buku diary-ku seperti pelangi saat ini, karena itu jadikanlah aku pelangi di dunia ini!
Di dunia yang selalu ingin aku ingkari dan lupakan ini aku masih memiliki pertahanan untuk tinggal dan bahagia melalui kata-kata yang aku ucapkan pada lembar-lembar kertas ini. Aku simpan rasa sakitku, bahagiaku, sedihku...(aku suka kata berikutnya yang aku ambil dari lirik lagu Peterpan) ...SEGALAKU.
Wahai dunia! Saat ini berbaikan dan bertemanlah denganku. Jadilah kutub utara untuk kutub selatanku. Jangan biarkan aku terus kehilangan asa dan ingin menjauh dari dirimu.
Aku pernah katakan AKU INGIN HIDUP LAGI, maka perlakukan aku dengan baik. Jangan lagi membuatku membuang-buang air mata untuk keputusasaan.
Buku diary-ku seperti pelangi saat ini, karena itu jadikanlah aku pelangi di dunia ini!
Subscribe to:
Posts (Atom)