Mungkin aku terlalu mencintai mereka. Atau memendam cita-cita pada mereka.
Aku ingin tersenyum bangga suatu hari nanti walau hati dalam gusar yang tak jua terurai.
Aku pun seolah menjadi tak nyaman dengan orang-orang bercerita tentang suksesnya mereka.
Apakah aku iri?
Sungguh aku lelah seorang diri mempertahankan idealisme.
Aku pun tak mampu melepaskannya setelah aku iming-imingi mereka dengan masa depan mereka dengan pendidikan, tapi ya... ya... aku sangat gusar. Bercerita pada seorang temanpun rasanya tak bisa jadi pilihan karena aku telah memilih jalan ini.
Aku harus hidup dengan idealisme ini
di saat yang sama kehidupan realita mendesak aku untuk meninggalkan idealisme ini.
Waktu terus bergerak... dan aku tahu waktu aku mengambil keputusan sangat dekat.
Terus terang aku sangat ingin menangis saat ini. Sedikit tak tahan dengan kebimbangan kecil ini.
Idealisme di pendidikan bukanlah hal yang salah, bukan?
namun, mengapa terasa kering harganya.
Banyak yang dipertaruhkan dengan sedikit hasil yang diterima.
Sering rasanya tak ingin aku mendengar cerita orang-orang
mereka bahkan tak tahu usahaku seperti apa
dan usahaku ini mungkinlah hal yang biasa untuk mereka...
ya...
kering!
kering sekarang ini
Sekarang yang ada hanyalah harapan untuk bisa tetap bertahan
tidak menjadi gila karena masalah ini
Semua ada penyelesaiannya
Bahkan ditengah kesepian ini
No comments:
Post a Comment