Saturday, November 27, 2010

Siswa SMK dan Bahasa Korea

Hampir 6 bulan lamanya aku mengajar Bahasa Korea di sebuah SMK daerah Bandung. Seperti yang diketahui oleh umum, SMK bukanlah SMA walau sama sama tempat menimba ilmu. Walau sama-sama lembaga pendidikan. Harus memiliki tenaga ekstra dan perasaan yang kebal untuk menangkal kata-kata yang sekenanya. Bukanlah hal yang mudah untuk orang yang melankolis seperti aku. Untung saja satu tahun di SMA memberi banyak pelajaran untuk bertahan dengan segala karakter siswa.

Mengajarkan bahasa Korea pada murid SMK tentu tidak semudah mengajar anak kursus. Jumlah murid yang serius mengikuti pelajaran mungkin hanya sekitar 10 %/ kelas ( sekali lagi tanpa bermaksud mengeneralisasi) sehingga dasar dari bahasa Korea, Hangeul ( abjad Korea) tidak dapat diajarkan dengan saklek. Awalnya aku meneteapkan 4 pertemuan belajar Hangeul sampai mereka bisa meraba tulisan itu dalam artian dapat membaca dan menulis walau lambat, tetapi suasana kelas tidak dapat aku paksakan seperti itu. Kenyaataan melihat raut mereka yang bosan melihat garis - garis vertikal, horisontal dan lingkaran itu, membuatku takluk dan tak bisa terus mengajarkan Hangeul sampai mereka hapal. Akhirnya Hangeul hanya menjadi sekedar kudapan saja. Akhirnya RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) hanya menjadi lembaran-lembaran kertas laporan semata, tapi apa boleh buat jika aku tetap bertahan di Hangeul mungkin sampai mereka lulus mereka hanya akan bisa Hangeul saja.

Pembelajaran akhirnya dilaksanakan dengan huruf latin. Hal ini tentu menjadi masalah. "Bu itu teh C ato J?" ini adalah salah satu masalahnya. Pelatinan dan pelafalan bahasa Korea itu membingungkan....

Minggu ini aku melaksanakan pelajaran percakapan untuk mengisi kekosongan waktu karena materi pelajaran telah selesai sekaligus untuk menemani teman-teman mereka yang masih harus Remedial...

Cukup menghibur! ^^ dan ternyata memang benar orang Indonesia itu cinta mati dengan nada lokalnya!

Eko dan Adji in Action ^^

Maulana and Adis In Action ^^

No comments: