Aku dan Hidup
Apa arti hidup ini?
Ini yang selalu aku tanyakan dalam hidupku akhir-akhir ini. Rasanya hidup itu bukanlah suatu pilihan yang baik saat aku merasa menderita tinggal di dunia ini. Aku menderita dengan hidup ini, tapi aku tak berharap orang-orang seperti diriku.
Bagaimana jika aku bahagia? Apa aku masih juga berpikir kalau hidup itu bukanlah suatu pilihan yang baik? Hemh... biarkanlah aku berpikir beberapa saat....
Begini, saat aku bahagia dan tidak menanyakan mengapa dunia ini harus ada? Mengapa manusia harus ada? Maka aku mungkin akan menjalani hidup ini seperti nama yang aku suka HAPPY RAINBOW. Jadi aku bisa saja bahagia jika aku sudah melepaskan pikiran tentang dunia yang begitu kacau dan kotor di pikiranku.
Aku pikir aku harus memulai semuanya kembali dari awal. Seperti saat aku tidak tahu dunia ini. Aku tidak tahu kalau dunia ini begitu buruk, ya aku harus kembali pada saat itu. Saat ini mungkin tidak dapt berpura-pura bahwa dunia itu baik-baik saja, bagaimanapun juga aku tidak bisa menipu otakku, tapi berpikir hal yang baik tentang dunia ini mungkin adalah sesuatu yang akan cukup membantuku untuk hidup lebih lama, dan mempertahankan hidupku sendiri.
Musim panasku adalah sebagian kecil kebahagian dunia ini. Aku selalu mempertahankannya, karena itu aku pun mulai saat ini harus berpikir mengenai mempertahankan hidupku sendiri. Dan kau berusahalah untuk mempertahankan Happy Rainbow ini.
Apa cita-citaku?Saat kecil kita sering mengisi biodata dan menuliskan cita-cita... saat itu dengan mudah kita menuliskan kata dokter, pilot, dan pekerjaan lainnya, tetapi setelah aku menjalani hidup ini, cita-cita itu rasanya menghilang saat kau haru berhadapan dengan kenyataan bahwa dunia itu tidak begitu ramah padamu. Aku sendiri sudah kehilangan cita-cita, aku tidak tahu cita-citaku apa, tapi aku selalu berkeinginan tidak hidup seperti ini lagi. Aku harus kaya, aku benar-benar tidak bercanda jika aku mengatakan ingin kaya, karena aku tidak mau menjadi orang yang selalu menyerah pada orang beruang, dan juga tidak mau menyerah pada penyakitku sendiri. Cita-citaku... emh... belum juga aku temukan di kepalaku, maaf! Aku berharap aku akan segera menemukannya!