Wednesday, May 23, 2007

Dia adalah Musim Panasku






Dia adalah Musim Panasku

Dia adalah musim panasku, Kau akan mengerti setelah melihat puisiku Dia Seperti Musim Panasku. Mengapa dia menjadi musim panas. Tahun 2006 dia hadir sekitar bulan Agustus. Saat itu rasanya aku berada di musim panas. Hari-hari yang ceria saat aku menyukainya. Rasanya aku hidup dan mengenal kata L.O.V.E. Ya! Kamu boleh bilang ini berlebihan, sebelum dia bukankah banyak orang yang aku sukai, tapi tak ada yang membuatku serasa berada di musim panas yang hidup. Warna hidupku saat itupun rasanya merah atau jingga.
Kekanak-kanakan?
Aku tidak tahu apa yang aku sukai darinya. Aku sungguh senang melihat kenyataan bahwa sebuah kemustahilan adalah aku dan dia. Aku menyadari hal itu 100%, bagiku, tak apalah, biarkan saja apa yang mustahil itu tetap mustahil, karena aku pun sedang menunggu seseorang, bukan Lee Sungmin, tapi musim panas sepanjang tahun seperti di Indonesia.
Mengapa hati ini memilih dia dari sekian banyak pria?
Bacalah ini agar kau mengerti apa yang paling membuatku tak tahan jika tidak mencintainya. Alasannya adalah:
TIDAK ADA dan TIDAK TAHU!
Sampai saat ini pun tak ada alasan itu. Baiklah jika kau berpikir tidak mungkin. Aku mengerti, maka akan kuberi kau alasan yang paling mendasar... aku manusia yang tidak bisa tidak mencintai. Mungkin bukan musim panasku, tapi ternyata cinta itu hadirnya cukup penting dalam hidup............................(terdengar begitu murahan)
Aku tidak tahu, tapi yang jelas aku selalu takut jika perasaan itu hilang karena musim panas akan segera berlalu jika rasa itu mati. Lautan senyum pun akan menghilang. Aku memang selalu berusaha menjaga rasa itu, tapi sampai kapan? Karena aku dan dia adalah sesuatu yang mustahil, maka akhirnya rasa itu akan hilang juga walaupun aku berusaha menahan kemustahilan itu menerobos hidupku. Akhirnya itu mustahil juga. Namun, bukan berarti aku sedih dengan hal itu. Aku sedih jika setelah musim panas itu mati, tidak ada lagi musim panas yang ingin aku pertahankan.
Akhirnya aku katakan padamu... Jadilah Musim Panas yang ingin aku pertahankan seumur hidupku.

No comments: